Archive for October 2016
Jika
kita sering menonton anime, pasti ada yang suka hanya pada jenis anime
tertentu, ada yang suka robot robotan, ada yang suka drama cinta/komedi
Nah, kali ini saya akan share tentang "ANIME BEDASARKAN GENRENYA"membaca
Ok selamat membaca :)
Setiap anime
pastinya memiliki genre, apa itu genre? genre adalah pembagian tipe-tipe
"cerita" dalam suatu anime, artinya bahwa disetiap anime itu memiliki
cerita yang berkofus pada hal tertentu. Misalkan ada suatu anime dimana
ceritanya sang pratagonist 'tokoh utama' menaiki sebuah robot lalu pratagonist
tersebut melawan musuhnya yang menggunakan robot juga, tipe dari suatu cerita
ini adalah Mecha (Pengertian Mecha lihat di bawah), tapi tidak semua anime
bertipe satu cerita saja, ada juga anime yang menampilkan dua bahkan lebih
Oke, berikut ini adalah genre beserta pengertiannya.
1. ACTION
Sebuah karya yang biasanya menggambarkan perkelahian, kekerasan, kekacauan, dan gerakan-gerakan cepat.
Contoh : Naruto, Air Gear, Bleach
2. ADULT
Sebuah karya yang isinya hanya cocok untuk
orang dewasa. Judul-judul yang masuk ke dalam kategori ini biasanya berisi
banyak adegan kekerasan yang intens, dan atau gambar-gambar seksual serta
ketelanjangan.
Contoh : Golden Boy, Peridot
3. ADVENTURE
Apabila seorang karakter melakukan sebuah
perjalanan yang panjang untuk satu dan lain hal, itu adalah pertanda judul yang
anda pilih adalah anime atau manga petualangan.
Contoh : One piece, Hunter x Hunter,
Claymore
4. COMEDY
Karya dramatis yang ringan dan seringkali
humoris, mengandung sebuah resolusi, pemecahan masalah, atau kesimpulan yang
bahagia akan sebuah konflik.
Contoh : Bobobo, Chromarthie High School,
Arakawa Under Bridge
5. DOUJINSHI
Karya buatan fans berdasarkan suatu anime
atau manga resmi tertentu
6. DRAMA
Karya yang dimaksudkan untuk menarik keluar
respons emosional dari pembaca, seperti rasa sedih atau ketegangan.
Contoh : Clannad, 5 cm per Second, Air
7. ECCHI
Karya yang mungkin berada di garis batas
antara Hentai dan Non-hentai, ecchi biasanya menyajikan fanservice untuk
menarik kelompok fans tertentu.
Contoh : Kiss x kiss, Magister Negima,
Elfen Lied
8. FANTASY
Karya apapun yang memasukkan unsur sihir, dunia
impian, dan dongeng atau legenda.
Contoh : Ragnarok Animation, Fairytail,
.Hack
9. GENDER BENDER
Wanita berpenampilan dan berpakaian seperti
pria, begitu juga sebaliknya. Atau mungkin kasus lainnya adalah wanita berubah
menjadi pria, dan sebaliknya.
Contoh : Pretty Face
10. HAREM
Karya di mana satu karakter pria
dikelilingi oleh banyak karakter wanita yang biasanya tertarik atau jatuh cinta
padanya.
Contoh : Love Hina, Magister Negima
Contoh : Love Hina, Magister Negima
11. HENTAI
Karya berbau seksual untuk orang dewasa
dengan fokus pada gambar-gambar seksual dan adegan intim.
12. HISTORICAL
Karya-karya yang berbau sejarah.
Contoh : Samurai X, Samurai 7, Basara
13. HORROR
Karya yang dipenuhi oleh emosi-emosi
seperti rasa takut, kekhawatiran, dan kebencian; emosi yang ditimbulkan oleh
sesuatu yang menakutkan atau mengejutkan.
Contoh : Nube, Another
14. LOLICON
Anime yang merepresentasikan ketertarikan
seksual terhadap gadis di bawah umur.
15. MARTIAL ARTS
Sesuai dengan namanya, karya apapun yang
berhubungan dengan seni bela diri.
Contoh : Street Fighter
16. MATURE
Cukup umur; karya yang mungkin terlalu
ekstrem untuk orang di bawah umur 17. Judul-judul yang masuk ke dalam kategori
ini bisa berisi kekerasan intens, darah, konten seksual, dan bahasa-bahasa
kasar.
17. MECHA
Karya yang melibatkan dan berkonsentrasi
pada segala jenis mesin robot yang besar.
Contoh : Gundam, Eureka Seven, Evangelion
18. MYSTERY
Biasanya peristiwa yang tidak bisa
dijelaskan terjadi, dan karakter utamanya harus melakukan segala cara untuk
mencari penyebabnya.
Contoh : Detective Conan, Kindaichi, Detective School Q
Contoh : Detective Conan, Kindaichi, Detective School Q
19.
ROMANCE
Karya apapun yang berhubungan dengan cinta.
Contoh : Clannad, Bakuman, Kyo no Go Ni
20. SCHOOL LIFE
Karya yang latar belakang ceritanya
berfokus pada kehidupan sekolah.
Contoh : School rumble, Sket dance,
Beelzebub
21. SCI-FI
Karya fiksi ilmiah.
Contoh : Guren Lagan, D.Gray-man, Akira
22.
SHOTACON
Mempresentasikan ketertarikan seksual
terhadap laki-laki di bawah umur.
23.
SHOUJO
Karya yang ditujukan untuk pembaca atau
penonton wanita, biasanya melibatkan banyak romansa dan perkembangan karakter
yang kuat.
Contoh : Sahilormoon, Tokyo Mew Mew, Candy Candy
Contoh : Sahilormoon, Tokyo Mew Mew, Candy Candy
24. SHOUJO AI
Biasa juga disebut yuri atau karya yang
berfokus pada hubungan cinta di antara wanita (lesbian), tapi tidak terlalu
ekstrem dan tidak berfokus pada hubungan intim.
25. SHOUNEN
Karya yang ditujukan untuk remaja, biasanya
melibatkan perkelahian dan kekerasan.
Contoh : Dragon Ball, Air Gear, Saint Seiya
26. SHOUNEN AI
Biasa juga disebut Yaoi atau karya yang
berfokus pada hubungan cinta di antara pria (homo), tapi tidak terlalu ekstrem
dan tidak berfokus pada hubungan intim.
27. SLICE OF LIFE
Genre yang merepresentasikan pergulatan
kehidupan sehari-hari satu atau banyak karakter di dalam karya yang dimaksud.
Biasanya karya-karya seperti ini memang terjadi di kehidupan nyata dan mirip
dengan apa yang sering kita alami.
Contoh : K-on, Bakuman, A channel
28. SPORTS
Karya-karya yang berhubungan dengan
kegiatan olahraga.
Contoh : Captain Tsubasa, Eyeshield 21, Prince of Tennis
Contoh : Captain Tsubasa, Eyeshield 21, Prince of Tennis
29. SUPERNATURAL
Karya-karya yang berisi kekuatan-kekuatan
dan kejadian luar biasa yang tidak dapat dijelaskan, serta melanggar hukum
fisika.
Contoh : Yu Yu Hakusho, Ao no Exorcist,
Fate/Stay Night
30. YAOI
Karya yang berfokus pada hubungan intim di
antara pria.
31. YURI
Karya yang berfokus pada hubungan intim di
antara wanita.
Genre Anime
Hallo
para pecinta anime, Apa kalian sudah tau apa itu anime?, dan sejarah awal
munculnya ?. Disini saya akan menjelaskan kedua hal tersebut.
Selamat
membaca :)
Anime
(アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang
biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan
tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita yang ditunjukan pada beragam
jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga,
komik khas Jepang. Meskipun pada dasarnya anime
tidak dimaksudkan untuk animasi jepang, tetapi kebanyakan orang mengunakan kata
tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan jepang dan non-jepang
Kata
anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a,
ni, me (アニメ) yang merupakan
bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai
"Anime-shon".
Anime
Jepang adalah satu jenis film yang unik. Keunikannya ada dalam cerita anime itu
sendiri dan bagaimana anime dibuat. Artikel ini akan membahas secara singkat
bagaimana anime dibuat dan hal-hal yang menyertainya. Saya melihat anime telah
berkembang begitu pesat dalam hal kualitas gambar, penggunaan warna, teknologi
dalam cerita dan kemulusan gambar. Walaupun begitu konsep pembuatannya tidaklah
jauh berbeda dari tahun ke tahun.
Anime sangatlah unik jika dibandingkan dengan film animasi atau film kartun dari Amerika seperti Batman dan Superman, lalu Dora dari Spanyol atau animasi lainnya dari berbagai negara. Perbedaannya bisa dilihat di beberapa hal di bawah :
1.
Artwork :
Seni
gaya mulai dari yang kompleks dan rumit (Accel World, Sword Art Online) sampai
dengan yang sederhana dan lugas (Azumanga Daioh!). Bahkan anime yang sederhana
bisa secara visual mencolok. Pembuat anime selalu menemukan cara untuk membuat
segalanya terlihat segar dan baru.
2.
Pengisahan cerita :
Banyak
anime yang mengisahkan cerita epik yang berlangsung selama ratusan episode.
Anime terbaik sepanjang apapun itu selalu menuntut adanya keterlibatan
emosional yang besar dari pemirsa.
3.
Kategori :
Siapapun
dengan latar belakang apapun akan menemukan satu atau lebih judul anime yang
cocok dengan dirinya. Anime tersedia dari cerita bertema bela diri sampai
dengan romansa. Contoh anime seni bela diri: Rerouni Kenshin (Samurai-X),
Naruto Shippuuden, Bleach, Dll, Romansa: Saiunkoku Monogatari, Kimi ni Todoke
dll. Supernatural: Ghost in the Shell, Hikaru no Go, Vampire Knight dll. Dan
masih banyak lagi kategori-kategori yang tentunya menarik untuk ditonton.
4.
Nuansa Budaya:
Anime
Jepang sangat dipengaruhi oleh budaya Jepang dalam hal sejarah, bahasa dan cara
pandang karakter-karakter di dalamnya. Banyak anime yang ceritanya bersumber
pada sejarah Jepang (contoh: Sengoku Basara) atau mitologi Jepang (contoh:
Hakkenden dan Hell Girl). Karakter non-Jepang biasanya berbicara dengan bahasa
Jepang dan bertingkah laku seperti orang Jepang pula.
5.
Figurarts :
Banyak
anime akan disertai dengan penjualan mainan model (figurart) yang lengkap dan
dengan detil yang tinggi. Ini lah salah satu alasan yang membuat loyalitas fans
anime begitu tinggi.
Sejarah
karya animasi jepang di awali dengan dilakukan First Experiment in Animation
oleh Shimokawa Bokoten Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian
di ikuti film pendek (hanya berdurasi sekitar 5 menit) karya Oten Shimokawa
yang berjudul imokawa Mukuzo Genkanban no maki tahun 1917. Pada saat itu Oten
membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi berdurasi 5 menit dan
berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disususul dengan anime berjudul
Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918,
yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shasin (Nikatsu). Pada
tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi
semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di
tokyo pada tahun 1923
Selain
Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain seperti, Junichi Kouchi
(Hanahekonai Meitiotu no Maki, 1917), Sanae oburo Ofuji (Saiyuki, !926 dan
Urashima Taro, 1928), Yashusi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 1928). Pada saat
itu muncul anime pertama yang mempunyai sekuel yaitu sarugashima (1930) dan
kelanjutannya Kaizoku-bune (1931).
Pada
tahun 1927, Amerika telah berhasil membuat animasi dengan mengunakan suara
(pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemuadian mengikuti
langkah itu dan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul
Kuro Nyago (1930) dan berduarasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat
sebelum meletus perang dunia ke II dan merupakan anime pertama dengan
menggunakan optic track adalah Chikara To Onna No Yononaka (193) karya kenzo
Masoka.
Dalam
tahun 1943 Masaoka bersama dangan seorang muridnya , Senoo Kosei, mereka kurang
lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle).
Anime yang ditayangkan ini merupakan anime jepang pertama dengan berdurasi
lebihdari 30 menit (short animated feature film). Mendekati akhir perang
pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan
kurang lebih sembilan episode anime yabg merupakan karya besarnya Momotaro: Umi
no Shinpei (Momotaro: Devine soldier of the Sea).
Anime
ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu 72 menit
(animated feature film), keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi
dari cerita legenda terkenal jepang, Momotaro dan merupakan salah satu dari
anime terpopuler pada masa tersebut.
Noburo
Ofuji pernah mencoba membuat anime yang berwarna. Pada saat itu ia membuat
anime Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah diliris.
Anime pertama yang diliris dengan warna baru muncul lama setelah itu yaitu Boku
no Yakyu (198) Karya Megumi Asano.
Setelah
Perang Dunia II, industri dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Orang
yang dijuluki “God of Manga” ini pada saat itu hanya berusia sekitar 20 tahun
dan karyanya adalah Shintakarajima yang muncul pada tahun 1947. Hanya dalam
beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi terkenal.
Bagaimana
menurut kalian setelah membaca penjelasan diatas menarikan:) ini postingan
pertamaku loh. tolong berikan pendapat kalian kritik maupun saran agar
postingan berikutnya lebih bagus lagi
Sekian
terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca
bonus
beberapa anime jadul masih ingatkah kalian
Siapa pernah nonton yang ini
atau
ini
bagaimana
dengan ini ?,pasti pernalah
Pengertian & Sejarah Anime
Apa kalian pernah merasa ketika kita menonton
anime adakalanya anime itu teraca cepat (berdurasi pendek) dan ada juga
berlangsung cukup lama (berdurasi panjang)?, apa kalian tau kenapa?,iya mungkin
saja karena anime itu memang bagus makanya waktu terasa cepat atau anime itu
membosankan sehingga terasa lama, tapi bukan itu jawabannya anime memang dibagi
beberapa jenis berdasarkan produksinya sehingga mempunya durasi yang berbeda
beda.
kali ini Saya akan sharing mengenai jenis ANIME BERDASARKAN PRODUKSINYA.
Selamat membaca :)
Secara garis besar, berdasarkan jenis
produksinya, anime terbagi menjadi 3 jenis :
1. Movies
Jenis ini umum hanya dijumpai di bioskop
dan cenderung mewakili anime dengan biaya produksi paling tinggi dan juga
secara umum merupakan jenis dengan kualitas gambar paling bagus dan berdurasi lebih lama dibanding dengan anime TV
seri. Kadang-kadang anime juga hanya dijumpai di festival film atau festival
animasi dan biasanya durasinya lebih pendek dan terkadang rendah biaya
produksinya.
2. OVA
Ova Atau disebut sebagai Original Video
Animation. Kadang OVA mirip dengan serial-mini. OVA paling tidak berdurasi 2
episode, dan kadang paling banyak mencapai 20 episode. Kebanyakan OVA dirilis
dalam bentuk video, tetapi kadang-kadang juga ditayangkan di televisi, televisi
kabel atau televisi satelit. OVA juga dikenal dengan sebutan lain, OAV
(Original Animated Video). Sebagai aturan yang umum, OVA cenderung juga
berkualitas gambar yang tinggi mendekati kualitas Movie.
Ada juga beberapa istilah yang mirip dengan
OVA yaitu :
OAD (Original
Animation DVD)
Hampir sama
seperti OVA (lihat OVA dibawah), OAD adalah istilah untuk anime yang
dipublikasikan ke dalam kepingan DVD. Istilah OAD muncul setelah anime mulai
jarang dipublikasikan ke dalam format VHS video dan mulai berkembang ke Laser
Disc, CD dan kemudian DVD. Namun dalam perkembangannya hingga saat ini, istilah
OVA tetap lebih populer digunakan.
ONA (Original
Net Animation)
Anime
yang tidak dipublikasikan lewat televisi, namun disebarkan pada media Internet
melalui situs streaming. Contoh: K-On: Ura On! dan The Melancholy of
Suzumiya Haruhi-chan.
3. TV Seri
Jenis TV Seri ini disindikasikan dan
ditayangkan di televisi secara terjadwal. Umumnya kualitas anime TV Seri lebih
rendah dari OVA dan Movie. Hal ini dikarenakan dana produksi diratakan agar
episodenya menjadi banyak ketimbang difokuskan dalam satu film atau serial pendek.
Kebanyakan TV seri berdurasi 23 menit. Dibulatkan jadi 30 menit bila
ditambahkan dengan iklan iklan televisi. Kadang kadang ada juga TV seri yang
satu episodenya hanya sepanjang 12 menit sehingga dalam suatu jam tayang bisa
menayangkan 2 episode sekaligus.
Anime TV Seri biasanya berjalan secara musiman. Satu musim penuh biasanya sebanyak 26 Episode atau bisa juga berjalan sebanyak 13 episode. Sehingga dengan rata rata kebiasaan itu, kebanyakan anime TV seri itu jumlah episodenya biasanya merupakan kelipatan dari 13. Tetapi ada pula beberapa dari OVA yang sepanjang setengah musim seperti Tenchi Muyo.
Secara struktur, semua Anime TV seri rata rata berurut dengan pola sebagai berikut :
1. Opening
Song
2. Bagian pertama sebuah episode
3. Eyecatch
4. Bagian kedua episode
5. Ending Song & Kredit
6. Preview Episode Selanjutnya dan bagian tambahan
(Kalau
ada)
Oh iya bagi yang belum tau Eyecatch, Eyecatch adalah gambar yang ditambahkan musik sering muncul di tengah
tengah anime biasanya berisi karakter anime, adegan, atau hanya logo anime
dengan background.